SOLOK KOTA – Kenaikan harga BBM (Bahan bakar Minyak) memberikan dampak domino, terutama terhadap harga-harga bahan pokok di pasaran. Hal itu tentu menambah beban masyarakat terutama mereka yang hidup pada taraf ekonomi menengah ke bawah. Terlebih lagi dalam kondisi masyarakat yang baru mulai merangkak bangkit dari keterpurukan akibat terjangan badai pandemi Covid-19.
Hal itu menggugah nurani dan empati Kepolisian, khususnya Polres Solok Kota, Sumatera Barat. Di bawah komando AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, M.Sc, aparat berseragam cokelat ini mengelar bakti sosial (Baksos) dengan menyalurkan bantuan berupa paket Sembako kepada masyarakat yang kurang mampu (ekonomi lemah).
Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Polres Solok Kota itu, didampingi Wakapolres Kompol Joni Darmawan, SH, PJU, Kasat, Kapolsek dan Bhabinkamtibmas, terjun langsung mendatangi rumah-rumah masyarakat yang dinilai layak menerima uluran bantuan pada Selasa kemarin, 6 September 2022.
Di sela-sela menyerahkan bantuan itu, Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan menyampaikan harapan agar bantuan dari jajaran Polres Solok Kota itu bisa sedikit mrmbantu meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat kenaikan harga BBM.
Adapun Bansos (Bantuan sosial) yang dibagikan hari itu berjumlah 50 paket, berisi beras, minyak goreng, gula pasir, teh, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya, dengan menyasar Transat Kelurahan Nan Balimo, Kelurahan Kampung Jawa, dan Kelurahan Pasar Pandan Air Mati Kota Solok. Bantuan diserahkan 3 tahap berasal dari swadaya personil.
Sebelumnya Kapolres menyerahkan Bansos secara simbolis kepada Kapolsek jajaran untuk di Aula Command Centre Mapolres setempat, untuk didistribusikan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan jajaran Polres Solok Kota.
“Kegiatan ini juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antara Polri dan masyarakat. Dan kita muliakan masyarakat penerima dengan mengantarkan langsung bantuan ini, supaya mereka tidak repot untuk menjemputnya, ” sebut Fadilan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Gurihnya Dana Bansos
|
Dari kunjungan langsung ke rumah-rumah warga yang kurang beruntung secara ekonomi itu, Kapolres mengaku sangat terkesan dan tersentuh, terlebih menyaksikan beberapa diantara mereka dengan penuh suka cita, haru bahkan dengan tetesan air mata menerima bantuan tersebut.
Bahkan beberapa kali, Perwira menengah Polisi kelahiran Palembang, 9 Februari 1978 itu secara spontanitas merogoh kantong sendiri, menyerahkan lembaran rupiah kepada masyarakat penerima bantuan.
"Iya, inisiatif langsung, spontanitas, karena nggak tega setelah melihat kondisi real warga, " ungkap Fadilan. (Amel)